1. Yang dimaksud Sistem Pengendalian Intern (SPI) yaitu
➡suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi
dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam
perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa
ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
2. Tujuan perancangan dan penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam
kaitannya dengan Etika bisnis dan Profesi
ü Menjaga kekayaaan dan
catatan organisasi.
ü Mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi.
ü Mendorong efisiensi
dengan menggunakan sumber daya dan sarana. Secara berdaya guna dan berhasil guna.
ü Mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
3.
Jelaskan apa
maksud dari Bad corporate governance leads to bad strategy
formulation and implementation (tata kelola perusahaan yang buruk
mengarah pada perumusan dan penerapan strategi yang buruk)!
Yang dimaksud tata kelola perusahaan yang buruk disini adalah penerapan
dari Good Corporate Governance yang tidak bagus maka akan mengarahkan pada
sebuah strategi yang tidak baik yaitu strategi yang kurang atau tidak
mengindahkan prinsip-prinsip dari GCG. Prinsip-prinsip GCG menurut UNDP yaitu:
a.
Partisipasi
b.
Aturan hukum
c.
Transparansi
d.
Cepat tanggap/Responsif
e.
Orientasi konsensus
f.
Ekuitas/kesamaan
g.
Efisiensi and Efektifitas
h.
Akuntabilitas
i.
Visi Strategilk
Nah jika prinsip-prinsip diatas tidak diterapkan dengan baik
oleh perusahaan maka akan membuat tata kelola yang tidak bagus yang nantinya akan
berimbas kepada reputasi yang tidak baik. Yang selanjutnya reputasi yang tidak
baik itu akan berdampak kepada penurunan penjualan. Dan pada akhirnya, penurunan
penjualan akan mengarah ke penurunan profit/laba perusahaan. Akibatnya
perusahaan tidak akan mampu memenuhi tanggungjawab ekonomi dan etika terhadap
stakeholder, termasuk pemegang saham dan karyawan
4.
Apa yang dimaksud Strategi?
·
Secara umum strategi adalah suatu cara atau taktik agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai.
· Strategi adalah penyesuaian sumberdaya dan kemampuan intereren organisasi
dengan peluang yang ada di lingkungan eksteren
5. Pertanyaan apa yang perlu diajukan untuk
merumuskan strategi yang tepat?
ü Apakah kita memiliki
strategi yang tepat, ?
ü Apakah strategi kita sesuai dengan lingkungan eksternal (ekonomi, harapan
sosial, dll.)?
ü Apakah kita mempunyai
kemampuan untuk menjalankan strategi?
ü Apakah kita memiliki
top manajemen atas yang tepat?
ü Jika jawaban untuk
satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan ini adalah "tidak," apa
yang perlu kita ubah?
6.
Apa yang terjadi terhadap pengelolaan organisasi dengan adanya tuntutan
implementasi GCG?
- Peningkatan tuntutan atas transparansi pelaporan keuangan dan tanggungjawab sosial organisasi
- Peningkatan tuntutan keterlibatan dewan komisaris dalam penetapan strategi serta pengembangan tanggungjawab organisasi terhadap isu-isu sosial.
- Peningkatan keterlibatan dari institutional shareholders (pension funds, mutual funds) dalam proses corporate governance.
- Peningkatan pengawasan terhadap komisaris perusahan dan manajer oleh pemerintah, pemegang saham, dan non-shareholder stakeholders.
7. Jelaskan
pendekatan Balance Scorecard untuk Governance System?
8. Pertanyaan-pertanyaan penting untuk membangun
kesadaran etika bisnis
1. Siapa
pemangku kepentingan kita?
2. Apa
kepentingan dan klaim pemangku kepentingan kita?
3. Peluang
dan Ancaman apa yang akan dihadapi oleh pemangku kepentingan kita?
4. Tanggungjawab
ekonomi, hukum, etika & bantuan apa yang kita miliki kepada para pemangku
kepentingan?
5. Apa
yang harus kita lakukan untuk secara efektif mengatasi masalah pemangku
kepeningan ?
9. Interaksi
organisasi dengan Stakeholder
Inducements
= keputusan dan tindakan untuk mendorong stakeholders memberikan kontribusi
kepada organisasi secara optimal.
1)
Hubungan tidak aktif (inactive)
perusahaan
yakin dapat membuat keputusan secara sepihak tanpa mempertimbangakan dampaknya
terhadap pihak lain.
2)
Hubungan yang reaktif (reactive)
perusahaan
cenderung memepertahankan diri (defensive), dan hanya bertindak ketika dipaksa
melakukanya.
3)
Hubungan yang proaktif (proactive)
perusahaan
berusaha untuk mengantisipasi kepentingan-kepentingan para stakeholders.
Biasanya perusahaan memiliki departemen khusus yang berfungsi untuk
mengidentifikasi isu-isu yang menjadi perhatian para pemangku kepentinagan
utama. Namun, perhatian mereka dan para stakeholders dipandang sebagai suatu
permasalahan yang perlu dikelola, bukan dipandang sebagai suatu sumber
keunggulan kompetitif.
4)
Hubungan yang interaktif (interactive)
perusahaan harus memiliki hubungan
berkelanjutan yang saling menghormati, terbuka, dan saling dipercaya dengan
para pemangku kepentinganya.
10. Hubungan ROIC(Return On Invested Capital)
dengan Stakeholders
Strategi
untuk meningkatkan ROIC dalam waktu jangka panjang yaitu dengan cara menaikan
ROIC maka hal ini akan meningkatkan
kemampuan untuk memuaskan stakeholders yang selanjutkan akan meningkat pula
dukungan dari stakeholders menjadi lebih besar.
mynewblogetikafirstime.blogspot.com
www.ebppa.yolasite.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar